Sekhah Efiaty, S.Pd.
A. PENGERTIAN
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis atau promosi. Presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau mengemukakan. Atau secara jelasnya presentasi bisa diartikan menyajikan atau mengemukakan informasi kepada orang lain dengan tujuan bermacam-macam seperti, memberi tahu, mempengaruhi ataupun mengajak (persuasif). Namun demikian pada saat ini presentasi juga dilakukan dalam proses pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa.
Tujuan dari presentasi dalam proses pembelajaran bermacam-macam, misalnya untuk memberi informasi, untuk meyakinkan peserta, menyampaikan pesan dan bahkan untuk melakukan penilaian
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain Mario Teguh, Ary Ginanjar, James Gwee, KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Gede Prama dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar anak asuhannya yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
B. TUJUAN
1. Menyampaikan informasi
Banyak pendidik dan peserta didik yang melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Melalui informasi maka diharapkan tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu seorang baik secara individu maupun mewakili kelompoknya harus memiliki keahlian sesuai dengan tujuan presentasi. Dalam proses pembelajaran, informasi dari seorang presentasi sangat penting bagi warga kelas
2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan. Misal ketika seorang guru atau sekelompok siswa melakukan presentasi kelompok, maka siswa yang lain menjadi lebih yakin dengan materi yag sedang dipelajari.
3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut. Sedikit berbeda dengan presentasi yang dilakukan di dalam kelas, seorang presenter tidak harus menggunakan kata-kata yang bersifat menghibur aka tetapi bisa cukup dengan kata-kata yang komunikatif. Untuk lebih menghibur penonton agar tidak mudah jenuh, maka jika presentasi dilengkapi dengan media gambar maka suasananya akan lebih tertolong
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran, seorang guru dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para siswanya agar dapat belajar secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitas belajarnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, seorang guru juga dapat melakukan motivasi agar para siswa dapat belajar dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para siswa yang bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak guru atau siswa maupun sekelompok siswa yag sudah diberi arahan oleh guru.
5. Menyampaikan pesan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu menyampaikan pesan. Hal ini dilakukan karena proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu pengetahua dari seorang guru atau sekelompok siswa kepada warga kelas, kan tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan moral. Guru atau siswa yang melakukan presentasi dibantu dengan alat bantu peraga ataupun media untuk memudahkan penyampaian pesan.
6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada materi pelajaran yang memerlukan pemecahan atau solusi dari orang lain. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah diskusi.
7. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi para siswa. Dalam hal ini pembicara atau presenter bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana, demonstrasi, kelaparan, gelndangan, tuna pendidikan dan lain-lain. resentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
8. Memperkenalkan diri
Presentasi juga dapat ditujukan hanya sekedar untuk memperkenalkan jati diri bagi yang melakukan presentasi, baik secara individual maupun kelompok.
C. TIPS PRESENTASI POWER POINT YANG EFEKTIF
Bagi kalian yang belum pernah melakukan presentasi, mungkin belum bisa membayagkan bagaimana kita harus berusaha agar yang mendengarkan presentasi kita betah berlama-lama di kursinya. Oleh karena itu, usahakan agar presentasi kita itu efektif. Apalagi jika kita memanfaatkan media yang meggunakan program Power Point. Nah, agar efektif, presentasi PowerPoint sebaiknya tidak lebih dari 10 slide. Kita semua pernah mengalami sebuah diskusi tak berujung. Diskusi yang seharusnya menarik menjadi sangat menjemukan karena kebanyakan tayangan yang semuanya berupa tulisan. Sebaliknya sebuah diskusi menjadi sangat menarik karena dilakukan dengan presentasi beberapa slide Power Point, yang berisi tulisan menarik, kata-kata singkat, gambar, efek animasi dan efek sound.
Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk hasil presentasi PowerPoint yang maksimal:
1. Presentasi Pertama, PowerPoint Kedua.
Kesalahan terbesar orang-orang saat membuat presentasi adalah menjadikan PowerPoint sebagai fokus presentasi. Fokusnya harus pada presenter dan cerita menarik yang akan presenter sampaikan. PowerPoint sangat efektif memberikan informasi tambahan, seperti grafik sederhana berwarna, tapi bukan merupakan sumber informasi utama. Hal terburuk yang dilakukan presenter adalah membelakangi penonton, kemudian membaca dari layar PowerPoint. Jika semua informasi ada pada layar, bukankah itu berarti presenter tidak diperlukan?
2. Sampaikan Sebuah Cerita
Tujuan dari presentasi adalah untuk menjual sebuah ide. Ini mungkin berupa lapangan investasi di perusahaan baru, rencana untuk melakukan reorganisasi bisnis atau proposal untuk proyek penelitian ilmiah. Untuk memberi efek emosional sekaligus tingkat intelektual tinggi, presentasi perlu diutarakan sebagai sebuah narasi kohesif, yaitu cerita. Untuk itu, penonton perlu tahu tiga hal:
Di mana kita sekarang
Dimana tujuan kita
Bagaimana kita ke sana
Slide PowerPoint harus digunakan untuk menyampaikan ketiga ide sederhana tersebut. Ini bisa dicapai melalui pernyataan teks sederhana dan gambar serta grafik yang kuat.
3. Tampilkan, Jangan Ditulis
Manusia adalah pembelajar yang sangat visual. Otak manusia jauh lebih mudah mengingat gambar kuat dan unik daripada serangkaian fakta dan angka. PowerPoint adalah program mengagumkan yang mudah digunakan untuk membuat puluhan jenis grafik dan diagram. Ingatlah bahwa semakin sederhana dan besar grafik yang kita buat, akan semakin baik hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin menanamkan bahwa PC Windows mengendalikan sebagian besar pasar komputer rumah dunia, coba tunjukkan pie chart dengan potongan merah besar bertuliskan kata “PC”. Tidak peduli berapa banyak statistik yang Anda kutip, gambar ini akan diingat penonton lebih cepat dan lebih lama dibandingkan kata-kata.
4. Aturan 10
Guy Kawasaki, seorang mantan tokoh Apple, kapitalis usaha dan motivator professional, mempublikasikan metodenya yang terkenal yaitu “Sepuluh Aturan Kawasaki”, di mana ia hanya menggunakan 10 slide selama presentasi berlangsung. Sepuluh slide ini umumnya berisi tak lebih dari satu kalimat atau frase dan gambar pendukung. Sepuluh slide memberikan isyarat visual kuat yang mendukung pesan yang Kawasaki sampaikan. Karena penonton tahu bahwa hanya akan ada 10 slide dan 10 poin utama selama presentasi, mereka tahu kapan presentasi akan diakhiri.
5. Pastikan Singkat
Tidak ada yang mengeluh tentang presentasi yang terlalu singkat. Pada saat penonton merasa bosan dan berhenti memperhatikan, maka presentasi kehilangan efektivitasnya. Pada kondisi ini, peserta presentasi tidak hanya berhenti menyerap informasi baru, tetapi juga mulai kesal pada presenter karena telah membuang waktu mereka. Kawasaki, misalnya, berpikir bahwa presentasi PowerPoint yang ideal harus berlangsung tidak lebih dari 20 menit.
D. KENDALA
Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah hal yang tabu lagi. Semua orang yang berada di dunia pendidikan dan bisnis pasti tahu dan pernah melakukan presentasi, terlepas baik atau tidak kualitas presentasinya.
Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak kendala atau masalah yang bisa terjadi pada saat presentasi, yang ujungnya menentukan kualitas dari presentasi tersebut. Walaupun dari kendala-kendala tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri, sebagai contoh adalah gugup. Gugup merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi terlebih lagi jika presentasi di hadapan banyak orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai contoh dengan menganggap semua orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita. Dengan begitu bisa mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang menguasai bahan, ini sering terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak membaca dan menguji materi yang ingin dipresentasikan. Kurangnya model untuk digunakan dalam presentasi sehingga informasi yang disampaikan tidak sempurna. Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan dalam presentasi. Untuk itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan Powerpoint atau alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.
Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman agar presentasi yang disampaikan tidak menemui kendala yang berarti dan sukses. Dengan semakin sering latihan dan presentasi, maka akan terbiasa mengahadapi orang banyak. Perlu diingat, gugup juga dialami orang yang sudah berpengalaman sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya. Kendala pasti ada setiap kita melakukan presentasi, tetapi kita harus berusaha untuk meminimalisirnya.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi
http://iceinspirasi.blogspot.com/2009/12/tujuan-presentasi.html
http://fadilayatudin.blogspot.com/2011/04/tips-presentasi-power-point-yang.html
http://mystroberi.blogspot.com/2011/07/kendala-dalam-presentase.html
thank you missevi
okey, sama2…